Minggu, 23 November 2014

Macam - Macam Paragraf

 Macam paragraf menurut sifat isinya/teknik pemaparannya, paragraf dibedakan atas paragraf persuasi, paragraf argumentasi, paragraf narasi, paragraf deskripsi, dan paragraf eskposisi. Pembedaan seperti tersebut tentunya bergantung pada maksud penulisnya dan tuntutan konteks serta sifat informasi yang akan disampaikan. Penyelarasan sifat isi paragraf dengan isi karangan sebenarnya sudah cukup beralasan karena di awal sudah dinyatakan bahwa pekerjaan menyusun paragraf adalah pekerjaan mengarang juga. Walaupun karangan yang berbentuk satu alinea merupakan karangan sederhana, prinsip penulisannya sama dengan karangan kompleks, sama-sama mempunyai topik, pendahuluan, uraian, dan penutup.  Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut ini;

Paragraf deskripsi merupakan paragraf yang melukiskan atau memerikan sesuatu. Artinya, paragraf ini melukiskan apa yang terlihat di depan mata. Jadi, paragraf ini bersifat tata ruang atau tata letak. Pembicaraannya dapat berurutan dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan. Dengan kata lain, deskriptif berurusan dengan hal-hal kecil yang tertangkap oleh pancaindra.

Paragraf ekspositoris/eksposisi, yaitu yang disebut juga paragraf paparan. Paragraf ini menampilkan suatu objek. Peninjauannya tertuju pada satu unsur saja. Penyampaiannya dapat menggunakan perkembangan analisis kronologis/keruangan.  Atau singkatnya, ini merupakan paragraf yang memaparkan suatu fakta atau kejadian tertentu.

Paragraf argumentasi merupakan paragraf yang membahas suatu masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung. Paragraf ini sebenarnya juga dapat dimasukkan ke paragraf ekspositoris, selain itu, paragraf argumentasi disebut juga paragraf persuasi. Paragraf ini lebih bersifat membujuk atau meyakinkan pembaca terhadap suatu hal atau objek. Biasanya, paragraf ini menggunakan pekembangan analisis.

Paragraf naratif atau karangan naratif /narasi biasanya dihubung-hubungkan dengan cerita. Oleh karena itu, sebuah karangan narasi atau paragraf narasi biasanya hanya ditemukan dalam buku harian, novel, cerpen, atau hikayat.  Jadi, paragraf naratif/narasi merupakan paragraf yang menuturkan peristiwa/keadaan dalam bentuk cerita/kisahan.

Paragraf persuasif/persuasi yaitu alinea yang mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca. Paragraf persuasi banyak dipakai dalam penulisan iklan, terutama advertorial yang dewasa ini marak mengisi lembaran koran dan majalah. Paragraf argumentasi, deskripsi, dan eksposisi umumnya digunakan dalam karangan ilmiah seperti buku, skripsi, disertasi, makalah, dan laporan. Berita di dalam surat kabar sebagian besar memakai alinea ekpsosisi. Paragraf narasi sering dipakai dalam karangan fiksi atau nonilmiah seperti novel dan cerpen, termasuk buku harian. Paragraf narasi tidak dipantang digunakan dalam karangan ilmiah, misalnya, jika ada bagian karangan yang perlu disajikan dengan gaya bercerita.

0 komentar:

Posting Komentar